Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
(Ibrani 2:1)
Firman Tuhan dalam Ibrani 2:1 diatas mengingatkan bagaimana saya dan saudara harus hidup secara khusus dalam masa pandemi ini, dimana segala sesuatu tidak ada kepastian dan bisa berubah dengan begitu cepat, Firman Tuhan mengingatkan "jangan hanyut terbawa arus". Orang yang hanyut dibawa arus, dengan sendirinya tidak punya kekuatan untuk menguasai dirinya sendiri, kecuali ada orang yang menolong atau orang yang hanyut tersebut menemukan sesuatu untuk menjadi pegangannya yang erat sehingga tidak terhanyut.
        Arus apa
saja yang bisa menghanyutkan kita di era pandemi ini :
1. Ketakutan
Rasa takut itu normal, tetapi hidup dalam ketakutan itu adalah hal yang tidak benar, hidup dikuasai ketakutan tidak sesuai dengan Firman Tuhan, karena Tuhan tidak memberikan kita roh ketakutan tetapi roh yang memberikan damai sejahtera.
Ketakutan
membuat kita tidak menjadi produktif, ketakutan juga bisa membuat imun tubuh
kita semakin menurun. Lalu bagaimana mengalahkan ketakutan yang menghampiri
kita ? yaitu dengan menciptakan atmosfir kemenangan. Daud mengalahkan
ketakutannya ketika ditangkap orang Filistin dengan menciptakan atmosfir kemenangan yaitu lewat perkataannya. (Mazmur
56:4)
2. Kekuatiran
Kuatir
adalah  pikiran yang maju selangkah untuk
memikirkan hal-hal  negatif  yang belum terjadi, itu sebabnya kekuatiran
ini sangat berlawanan dengan iman. Lalu bagaimana kita dapat mengalahkan
kekuatiran kita ? hanya dengan berdoa dan mengucap syukur. (Filipi 4:6-7),
waktu kita mengucap syukur sikap hati kita menjadi berubah, akan timbul iman yang
memberikan damai sejahtera.
3. Meragukan Tuhan
Banyak orang yang mengalami goncangan iman karena keadaan-keadaan seperti saat ini sehingga mereka mulai meragukan Tuhan (2 Timotius 3:5). Yang perlu kita lakukan adalah belajar memiliki iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang oleh karena imannya kepada Tuhan mereka dengan tegas berkata “apapun yang terjadi kami tetap percaya kepada Tuhan”
4. Ego dan mementingkan diri sendiri
Lalu yang terakhir, bagaimana supaya saudara dan saya tidak hanyut dibawa oleh arus pada era ini, Firman Tuhan mengingatkan saya dan saudara untuk meneliti/memperhatikan dengan benar, dengan sungguh-sungguh segala Firman Tuhan yang selama ini telah kita dengar. Firman Tuhan yang kita dengar dan kita hidupi itulah yang mampu menolong saya dan saudara tetap terjaga dari arus-arus dunia saat ini.
Jangan lepaskan peganganmu pada Firman Tuhan, karena itulah yang mampu menolongmu sehingga tidak terhanyut oleh arus.