PENTINGNYA ANDA MENJADI ANGGOTA TETAP DI SEBUAH GEREJA LOKAL
Merenunglah sejenak
Jika anda
seorang anak dan remaja: “Siapakah yang
akan membaptis anda dan mengeluarkan surat baptinya yang tentu sangat penting
sebagai warga  negara? Dan siapakah yang
akan memberi nilai agama dan keterangan administratif lainnya yang dibutuhkan
untuk keperluan sekolah?
Jika anda
seorang pemuda: “Siapakah dan dimanakah
anda nanti akan mendapat pelayanan pemberkatan ketika menikah dan siapakah yang
akan mengeluarkan surat nikah?” 
Jika anda
seorang dewasa dan orangtua: “ Siapakah
yang akan memberi pelayanan penyerahan anak anda, atau jika anda sendiri
dipanggil Tuhan, siapakah yang akan melayani ibadah pemakaman?”
Siapapun
anda, siapakah yang akan memberikan pelayanan loving, supporting, caring: perhatian
kasih, kunjungan, konseling, dan pelayanan pastoral lainnya selain gereja di mana
anda menjadi anggotanya?
Sebagai
perbandingan anda tidak akan mendapat pelayanan dari  negara dan tidak akan mendapatkan hak-hak
anda jika anda tidak tercatat sebagai warga negara.   Inti adalah, menjadi orang
Kristen tanpa mempunyai keanggotaan gereja local , sama buruknya seperti
seorang warga negara yang tidak memiliki KTP!
Jadilah Orang Kristen Yang Berkomitmen Kepada Gereja Lokal
“Jemaat yang tidak komitmen pada satu gereja adalah
seperti seseorang yang menggandeng kekasihnya tetapi matanya masih berputar mencari
orang lain!”
Ungkapan di
atas cocok dikenakan pada para petualang rohani.  Yang dimaksud petualang rohani di sini adalah
seorang yang berpindah-pindah dari satu gereja ke gereja lain dalam waktu yang
pendek. Seorang yang tidak tertanam pada gereja lokal manapun, atau sebaliknya
seorang jemaat yang menjadi “anggota gereja” dibanyak gereja diwaktu yang sama;  seorang jemaat yang hatinya mendua!
Petualang
rohani ini meloncat dari gereja ke gereja tanpa pernah menetap di satu tempat
dan membut komitmen jangka panjang.  Hal
ini sesungguhnya menimbulkan hal buruk bagi orang tersebut.  Faktanya berbanding terbalik dengan alasan
yang orang tersebut berikan saat meninggalkan gereja, dia berkata: “Mungkin
saya tidak cocok disini, di sini saya tidak bertumbuh, saya pindah supaya bisa
bertumbuh!” Tetapi sesungguhnya jalan yang diambil itu kontra produktif! Bagaimanan
dia bisa berakar dalam, bertumbuh kuat dan berbuah lebat jika tidak tertanam
dengan baik disebuah wadah yang tetap? (bdn.  Ef 4: 15; Kol 1: 10, 2: 7)