TERTANAM DI GEREJA LOKAL ( BAG. I)

PENTINGNYA ANDA MENJADI ANGGOTA TETAP DI SEBUAH GEREJA LOKAL

Merenunglah sejenak

Jika anda seorang anak dan remaja: “Siapakah yang akan membaptis anda dan mengeluarkan surat baptinya yang tentu sangat penting sebagai warga  negara? Dan siapakah yang akan memberi nilai agama dan keterangan administratif lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan sekolah?

Jika anda seorang pemuda: “Siapakah dan dimanakah anda nanti akan mendapat pelayanan pemberkatan ketika menikah dan siapakah yang akan mengeluarkan surat nikah?”

Jika anda seorang dewasa dan orangtua: “ Siapakah yang akan memberi pelayanan penyerahan anak anda, atau jika anda sendiri dipanggil Tuhan, siapakah yang akan melayani ibadah pemakaman?”

Siapapun anda, siapakah yang akan memberikan pelayanan loving, supporting, caring: perhatian kasih, kunjungan, konseling, dan pelayanan pastoral lainnya selain gereja di mana anda menjadi anggotanya?

Sebagai perbandingan anda tidak akan mendapat pelayanan dari  negara dan tidak akan mendapatkan hak-hak anda jika anda tidak tercatat sebagai warga negara.   Inti adalah, menjadi orang Kristen tanpa mempunyai keanggotaan gereja local , sama buruknya seperti seorang warga negara yang tidak memiliki KTP!

Jadilah Orang Kristen Yang Berkomitmen Kepada Gereja Lokal

“Jemaat yang tidak komitmen pada satu gereja adalah seperti seseorang yang menggandeng kekasihnya tetapi matanya masih berputar mencari orang lain!”

Ungkapan di atas cocok dikenakan pada para petualang rohani.  Yang dimaksud petualang rohani di sini adalah seorang yang berpindah-pindah dari satu gereja ke gereja lain dalam waktu yang pendek. Seorang yang tidak tertanam pada gereja lokal manapun, atau sebaliknya seorang jemaat yang menjadi “anggota gereja” dibanyak gereja diwaktu yang sama;  seorang jemaat yang hatinya mendua!

Petualang rohani ini meloncat dari gereja ke gereja tanpa pernah menetap di satu tempat dan membut komitmen jangka panjang.  Hal ini sesungguhnya menimbulkan hal buruk bagi orang tersebut.  Faktanya berbanding terbalik dengan alasan yang orang tersebut berikan saat meninggalkan gereja, dia berkata: “Mungkin saya tidak cocok disini, di sini saya tidak bertumbuh, saya pindah supaya bisa bertumbuh!” Tetapi sesungguhnya jalan yang diambil itu kontra produktif! Bagaimanan dia bisa berakar dalam, bertumbuh kuat dan berbuah lebat jika tidak tertanam dengan baik disebuah wadah yang tetap? (bdn.  Ef 4: 15; Kol 1: 10, 2: 7)